PP PTMSI Kirim Atlet U-15 dan Junior Berprestasi Berlaga di THE 26th SEAJCTTC 2022 dan THE 12th SEATTC 2022 Bangkok, Thailand

JAKARTA-(Tribun Olahraga.id)

Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP.PTMSI) pimpinan Komjen Pol (Purn) Oegroseno benar-benar tidak mau setengah-setengah dalam melangkah apalagi berkaitan dengan peningkatan prestasi atlet.

Setelah sukses menggelar seleksi nasional U-15 di PTM Sukun Kudus, Jawa Tengah selama dua hari (28-29 Mei 2022) terbentuklah timnas Indonesia yang akan berlaga di Kejuaraan SEATTA di Bangkok, Thailand 14-22 Juni mendatang.

Dalam seleknas yang diikuti oleh 34 Pengprov itu PP.PTMSI telah menjaring (empat) atlet putra dan 4 (empat) atlet putri Tenis Meja U-15.

Adapun mereka yang lolos seleksi nasional Itu adalah M. Alghifari (Riau) , M. Naufal (Jawa Barat), Rasya M (Jawa Timur), Jason (DIY), Faiza Zahra (Jawa Tengah), Citra Rasmi (Bali), Janelle (DKI), Adisty F (Jawa Tengah).

Oegroseno selaku Ketua Umum PP.PTMSI tetap mematok target juara kepada ke delapan atlet U-15 yang akan mengikuti Kejuaraan South East Asia Junior Cadet Training Camp dan The 26th South East Asia Junior Cadet Championships (SEAJCTTC) yang akan berlangsung dari tanggal 14 – 22 Juni 2022 di Bangkok Thailand.

Kejuaraan SEAJCTTC 2022 ini akan diikuti oleh para Atlet dari 10 Negara ASEAN karena Negara Timor Leste tidak memberangkatkan atletnya.

Selain atlet U-15, PP PTMSI juga mengirim 4 (empat) atlet putra dan 4 (empat) atlet putri Junior untuk mengikuti Kejuaraan SEAJCTTC 2022.

Total atlet yang berangkat ke Bangkok Thailand adalah 16 atlet yang akan dipimpin Langsung oleh seorang Manager dan 2 Pelatih. Seluruh biaya akan dibiayai secara Mandiri oleh PP PTMSI.

Selain Kejuaraan SEAJCTTC 2022 , para Atlet kategori Junior akan mengikuti Kejuaraan The 12th South East Asian Table Tennis Championships 2022 dalam rangka memperebutkan Tiket Kejuaraan Dunia Tenis meja (WTTC) di South.

“Keikutsertaan tim tenis meja Indonesia di kejuaraan tersebut menurut Oegroseno, sebagai bukti bahwa tenis meja Indonesia masih eksis dalam peta tenis meja dunia,”kata mantan Wakapolri itu.

Meski di dalam negeri dihambat ruang geraknya oleh Kemenpora, KONI dan KOI hanya karena ketidaktegasa dalam menegakkan aturan main organisasi, Oegroseno bersama PP.PTMSI tidak pernah kendur semangat untuk tetap melakukan pembiaran.

“Karena tugas dan kewajiban kita itu membina bukan membinasakan,”demikian Oegroseno.TOR-08