BALI OPEN 2018 PALING RAMAI DI KATEGORI PEMULA

 

 (DENPASAR) Pada masa awal digelarnya Kejuaraan Tenis Meja Bali Open peserta biasanya paling banyak di kategori junior namun belakangan ini Bali Open 2018 justru yang paling banyak peminatnya adalah kategori pemula , yaitu kategori usia di bawah 12 tahun. Tak kurang sebanyak 111 pemain putra dan putri beradu kemampuan dan teknik permainan di kategori pemula tunggal putra/putri dari total 349 atlet yang berlaga di Kejurnas Tenis Meja Bali Open 2018. Bahkan banyak peserta pemula yang baru berusia 7 – 8 tahunan yang terlihat cukup menarik karena tinggi mereka hanya setinggi meja.

“Kondisi ini menunjukkan tumbuhnya kaderisasi dan regenerasi khususnya di kalangan atlet usia dini cabang olahraga tenis meja Bali,” jelas Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Provinsi Bali (PTMSI Bali) Bintang Puspayoga yang didampingi Bidang Pembinaan I Gede Ardika saat menyaksikan pertandingan hari kedua Minggu (1/7) di GOR Lila Bhuwana Denpasar.
Menurutnya, hal ini tak lepas dari semakin gencarnya para klub untuk melatih anak anak usia dini sehingga semakin banyak tumbuh bibit bibit atlet tenis meja potensial. “Yang juga tak kalah penting adalah semakin banyaknya kejuaraan yang memberi ruang bagi kategori pemula sehingga anak-anak dan para klub semakin semangat menempa atlet usia dini,” tegas Bintang Puspayoga.

Pihaknya mengapresiasi klub dan pengurus kota/kabupaten yang bersemangat melatih anak-anak di usia dini. “Memang tidak mudah, tapi kalau mau serius dilakukan, upaya ini akan memberi harapan besar akan semakin meningkatknya prestasi cabor tenis meja di Bali,” tegas Bintang sambil tersenyum ramah. Karena semakin dini anak-anak dilatih dengan tekun dan serius semakin besar peluang untuk berprestasi. PTMSI Bali memang sejak awal mengharapkan agar salah satu fokus pembinaan adalah pada atlet usia dini, kelas pemula.
Pertandingan hari kedua yang menggelar kategori tunggal putra putri pemula, kadet dan junior cukup meriah. Sebanyak 8 meja pertandingan sejak pagi selalu penuh oleh adu unjuk kemampuan para atlet-atlet cilik mulai dari pemula hingga kadet. Pada kategori tunggal pemula putra/putri telah berhasil menyisihkan atlet-atlet cilik ke babak selanjutnya. Sebanyak 15 orang atlet berhasil menjadi jawara di pool masing-masing dan lolos ke babak 15 besar. Beberapa nama diantaranya adalah Diandra dari PTMSI Kab Badung, Pipin dari Klub Menuri, Dhira Klub Hikada dan Desak Sladia dari Klub Sepa Denpasar.

Atlet Diandra dari PTMSI Kab Badung berhasil melibas lawan-lawannya dengan mudah. Pada pertandingan dengan Anggun dari PTM Tapak Dara, Diandra berhasil mengumpulkan angka kemenangan 3-0. Sedangkan ketika melawan Sinta, Diandra berhasil menundukkan atlet PTM Tema Tangkas tersebut dengan skor 3-1. Sementara Pipin dari PTM Menuri juga berhasil lolos ke babak 15 besar setelah meraih kemenangan dengan skor 3-0 dari kedua lawannya yaitu Kadek Nia (PTM Sepa) dan Komang Sakah (PTM Celepuk).
Hal yang sama juga diraih Desak Sladia yang berhasil meraih point 4 setelah menghadang lawan-lawannya yaitu Cahaya (PTM Tangkas) dan Komang Sri (PTMSI Kab Karangasem) dengan skor langsung 3-0. Atlet potensial lainnya Dhira dari PTM HIkada juga berhasil meraih kemenangan 3-0 atas kedua lawannya yaitu Gita (PTM Bintang Terang) dan Komang Putri (PTM Tema Tangkas) sehingga berhasil meraih tiket ke babak 15 besar.

Sementara itu di kategori Beregu Antar Koperasi yang diikuti 41 regu terjadi persaingan ketat antara tim lokal dengan tim luar Bali. Saat ini yang berhasil lolos ke babak selanjutnya adalah 12 koperasi antara lain KPN Dharma Wiguna, Amoghasidhi, Koperasi Kuta Mimba, KSU Pemogan, PRIMKOPOL, JAMKRINDO C, Koperasi SMESCO Jakarta dan lain lain. Mereka menempati peringkat teratas dalam pool setelah berhasil menyingkirkan lawan-lawannya dan berhasil meraih tiket ke babak lanjutan.

(wira/081246750979